Wednesday 15 June 2011

Alam Ber-Cerita

Posted by Sosiana Dwi On 9:57 am
Langit sudah gelap, tapi urusan ban motor Awan yang bocor masih saja belum beres. Kami menuntun motor di jalanan yang naik dan melewati belukar sepi nan gelap, mencari sedikit pertolongan. Terlebih sisa hujan makin melembabkan jalan ini.
"Siapa suruh telat jemput les?"kataku ketus.
"Masa mau menyalahkan alam? Siapa yang tahu bakal hujan?"jawabnya tetap santai seolah kejadian ini tak terjadi.
"Kenapa ndak bawa mantel si?"aku tetap ngotot dengan sikapnya.
"Sudah kita nikmati apa yang ada saja." Dia tersenyum dan berhenti menuntun motor. "Aku tau kamu marah, tapi alasanku tidak mengada-ada. Hujan tadi sore ga akan bikin aku lupa padamu." ia tersenyum menerawangku dan kembali menuntun motor tuanya.
Aku hanya diam.
Ia berkata lagi seolah tau aku bimbang,"Bulan selalu terlambat 48 menit setiap hari. Tapi selalu ada alasan untuk alam." ia diam mengamati aku yang masih sedikit kesal dan membuang muka apalagi mendengar teori permainan alamnya.
"Lihatlah! Selalu ada bintang setelah hujan," ia berseru,
"Lihat ke atas! Kalau motorku ga mogok kamu ga bakal lihat itu." katanya agak kesal pada sikapku.
Aku kaget pada apa yang aku lihat saat aku mendongak. Seakan bintang begitu dekat menyapaku.
"Tuhan selalu punya rencana lewat alam." dia mengakhiri sajaknya.
"Maaf,"ujarku mengaku lirih.
"Ada meteor!"
Aku mendongak lagi, "Mana?"
"Di senyummu." dia tertawa penuh kemenangan.

Begitu pula aku. :-)

....
Untuk awan yang jauh di langit sana. FF pertama lho. Ngawur bgt. Jelek banget. maklum ya, :p

Categories:

0 Opini:

Post a Comment

Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)

  • Contact us

    Sosiana Dwi Architecture 2011 Bandung Institute of Technology