Beberapa hari ini aku begitu bahagia. Bukan karena
penjurusan yang telah menempatkanku pada pilihan pertama Arsitektur bukan pula
karena IP semester terakhirku turun jeblok. Atau karena liburan ini diisi oleh
diklat masa Orientasi siswa baru OSKM 2012? Tidak juga.
Aku begitu bahagia karena beberapa hari yang lalu aku
mengalami sebuah pengalaman baru. Untuk pertama kalinya aku mengikuti seminar bertaraf nasional dengan
dihadiri banyak pemuda dan pemudi se-Indonesia. Walau pun aku sering ikut atau
cuma asal ngikut seminar di kampus yang kadang gedhe tapi kali ini lain. Di acara bertajuk National Future Educator Conferences (NFEC 2012) Aku bisa merasakan
feel euforia yang berbeda. Andakan
saja ada ahli aura di tempat ini aku bisa yakin ada lebih dari 75% orang yang
kutemui memiliki semangat yang lebih dari semangat mengguncang dunia. Acara
NFEC ini mengumpulkan orang dengan passion yang tinggi terhadap dunia
pendidikan. Tapi jangan salah, mereka ini datang bukan dari IKIP, bidang
keguruan maupun seorang guru saja namun mereka merupakan orang dari latar
belakang keilmuan yang berbeda-beda. Ada yang ahli terhadap hutan, seorang
arsitek, kesehatan masyarakat, teknik, ekonom bahkan aku juga menemui beberapa
murid SMA yang telah semangat melakukan perubahan. Tentang acara sendiri aku
telah beberapa mengupasnya dalam catatan lain di belahan lain blog ini intinya
banyak sekali pembicara yang sangat menginspirasi.
Namun bukan soal keseluruhan acara, makanan yang enak-enak
tersebut, maupun pembicara yang menginspirasi tersebut yang membuat aku bahagia
mengikuti rangkaian acara NFEC 2012 ini. Pertemuan dengan banyak isi-isi kepala
yang mempunyai semangat juang tinggilah yang membuat aku seperti disulut
senyumnya untuk tak hentinya tersentum bahagia. Aku seperti menemukan keluarga
yang akan mendukung segala apa yang kuperbuat. Telah kutemukan pejuang-pejuang
kemerdekaan di era pasca kemerdekaan ini. Mereka itu hanya dengan membuat forum
diskusi kecil saja bisa membuat kehangatan dalam sekejap. Mereka bukan tipe
orang yang tertutup untuk bercerita, mereka terbuka bercerita tentang hidup dan
project yang tengah mereka lakukan. Kita seperti telah sahabat lama yang lama
tak bersua yang ingin menumpahkan semua cerita. Seolah cerita tersebut sayang
untuk tidak dibagi. Diantara mereka beberapa orang sangat idealis. Ada yang
dengan kuliahnya di bidang teknik dia tidak ragu untuk mengajar anak SD. Ada
pula yang enggan untuk ikut SNMPTN undangan dan tulis karena dia yakin banyak
kecurangan dan ke-gambling-an di
dalamnya.
w.o.w melihat kegigihan dalam cerita mereka aku merasa malu
dengan pencapaian diriku sendiri. Aku merasa belum pernah memperjuangkan
sesuatu. Aku ingin membuat perubahan tapi itu hanya terhenti dalam batas
konseptual. Aku ingin melangkah namun seribu ketakutan telah membuatku mundur
teratur. Aku merasa malu ketika harus sharing project aku hanyalah pemimpi
kecil yang tengah meraih bulan hanya dengan bercerita dan bercerita.
Aku bahagia kini bukan karena aku merasa gagal akan
pencapaianku tapi aku bahagia karena dengan ikut acara ini aku bisa
tersadarkan. Aku terdasarkan oleh kenyataan bahwa untuk meraih bulan aku harus
membuat roket untuk terbang dan menembus atmosfer ketakutan-ketakutanku
sendiri.
Kuceritakan padamu aku begitu bahagia,
Aku bahagia aku telah sadar dari kegelapan dan akan segera
mungkin menyalakan lilin.
Aku bahagia aku bisa melihat dunia! J
Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia
Categories: experience, refleksi
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)