Friday, 29 June 2012

Berlayar Dalam Perahu Kertas

Posted by Sosiana Dwi On 9:47 pm

Bisa dibilang aku adalah orang yang cenderung terbawa arus. Terbawa arus dalam hal ini adalah ketika membaca buku. Aku cenderung orang yang suka mengikuti bacaan orang lain, bacaan tertentu tentunya. Kata orang bagus maka aku cenderung akan baca. Aku akan garis bawahi kata cenderung karena tidak selamanya begitu. Banyak pula buku bacaan yang masih jadi witing list untuk dibaca kemudian. Salah satunya ya Perahu Kertas ciptaan Dee alias Dewi Lestari. Aku membacanya karena ia sedang ramai dibacarakan gara-gara dijadikan film oleh sebuah rumah produksi. Film ini juga menampilkan Reza Rahardian , aktor Indonesia favoritku. So, aku tertarik membacanya karena dari semua buku Dee pun belum pernah ada satu pun yang aku baca.

Hehe. Langsung saja....


Perahu Kertas menceritakan tentang Kugy, gadis aneh yang tergila-gila dengan dongeng. Imajinasinya yang tinggi seolah terbentur dengan realita. Mimpinya bukan menjadi dokter, bussines woman, arsitek atau apalah yang mainstream orang rasakan. Ia hanya ingin menjadi juru dongeng. Baginya menjadi pendongeng bagaikan merasakan bumi hanyalah debu di pijakan mereka. Ia berpikir ialah titisan Neptunus dan setiap saat ada masalah ia akan menghanyutkan perahu-perahu kertas berisi isi hatinya untuk nantinya jatuh ke tangan Neptunus.

Sama halnya dengan Keenan, ia bermimpi untuk menjadi pelukis dan ingin merasakan lukisannya menjadi penopang hidupnya. Ketika Kugy dan Keenan dipertemukan mereka merasa seperti ada magnet yang mengajak mereka ingin berbagi mimpi yang ia rasakan. Radar Neptunus.  Keenan merasakan jatuh cinta yang dalam dengan dongeng buatan Kugy dan juga Kugy itu sendiri. Kugy tak menyangka dongeng yang ia berikan telah membangkitkan Keenan dari keterpurukan. Keenan lah yang mengilustrasikan semua mimpinya menjadi gambaran nyata. Ia pulalah negeri dongeng tersebut. Masalah silih berganti menerpa mereka.

Haduh baca sendiri aja deh. Aku tidak bisa menjelaskan secara detail karena terlalu rumit untuk diceritakan. Tapi kalau bolehlah aku mereview buku ini agak seperti teenlit ceritanya namun dengan gaya bahasa yang lebih dewasa. Tapi dari 1-10 aku kasih 7 deh.


Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia
Categories:

0 Opini:

Post a Comment

Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)

  • Contact us

    Sosiana Dwi Architecture 2011 Bandung Institute of Technology