Hidupku itu penuh dengan sebentar,
Sebentar-sebentar bahagia, sebentar-sebentar sedih
aku lagi pengen buka aib semasa SMA. SMA memang kata orang penuh dengan romansa putih abu-abu. Kata orang bahagia. Aku pun secara sebentar-sebentar merasakan itu. Sudah tek terhitung berapa kali aku senang berbunga-bunga karena jatuh cinta. Entah itu cinta monyet, cinta ngefans, hingga cinta yang beneran sampai pengen mati rasanya kalau ga ketemu.
Cinta itu buat aku bagai bumbu bunga penyadap saat sekolah. Bila nggak ada seperti hari-hari tidak ada topik untuk dibicarakan. Tidak ada wajah untuk dibayangkan. Tidak ada senyum yang bisa merontokkan kesedihan. Dan tidak ada cerita konyol dibuatnya.
Ke-ekstrovertan-ku membuat aku sudah biasa bercerita kepada siapa saja. Banyak cinta yang bersambut namun banyak pula yang kandas. Ada yang prnah sampai membuat hari-hari hanya berwarna kelabu, hitam, kelam, gelap, mendung saking sedihnya. Ada yang pernah menghancurkan mood dengan membuatku menangis sejadinya-jadinya tapi tanpa suara di kamar sendirian, padahal dua hari kemudian aku akan ada pengumuman SNMPTN. Pengumuman yang sangat penting.
Ah, sudahlah. Aku sendiri bingung mau cerita apa. Banyak yang mesti disensor agar menjamin keberlangsungan blog ini *lebay.
Akhir kata aku cuma mau ngasih tau kalau aku yag sekarang udah beda dengan aku yang dulu. Aku yang sekarang tidak mudah untuk mengenal cinta. Aku yang sekarang sangat berhati-hati pada yang namanya cinta. Aku cuek dan udah ngga mau tahu. Aku sekarang maaf sudah sangat trauma pada hal-hal cinta-cintaan. Aku sekarang sangat pilih-pilih dekat dengan lawan jenis.
Buat yang pernah jadi romansa putih abu-abuku, aku cuma sedang "Heal my self" untuk "Hell them"
Aku sedang senang berorganisasi, sedang senang menari saman, membuka wawasan, dan membuka pertemanan.
Percintaan skip dulu deh sampai "Heal my self"-nya selesai.
Categories:
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)