Balada Gembok dan Anak Kunci
kesalahan memiliki sebuah gembok dengan hanya satu anak kunci saja
jika hilang dan semua bagai melayang
masalahnya ini adalah pintu hati
yang tak sembarang terbuka
terlebih bagi orang keras kepala,
sepertiku
yang hanya punya satu kunci untuk satu hati
satu kunci untuk kekeraskepalaan otak ini
untuk melelehkan ikatan kesombonganku yang telah lama berdiri
demi membuka gembok sesederhana ini saja
apa perlu mendobraknya?
dan menyisakan jejak retak di kepala kita?
itu adalah cara frontal yang menyakitkan
apakah sebaiknya kita buka saja pintu ini selebar senyum di hari sabtu?
hingga tak perlu ada anak kunci lagi
yang menjengkelkan
jika menghilang atau dibawa kabur orang
kita tak perlu mengunci kesendirian kita dalam arogansi kasih sayang
hanya demi satu anak kunci,
dan kita tak membutuhkan anak kunci lagi
hingga suatu saat,
di waktu yang tepat,
ironinya ada tangan yang menawarkan sebuah anak kunci
dan aku benci,
benci untuk mencoba menutup prinsip ini
benci karena gembok ini sepertinya mulai ingin bertaut pada geriginya
............................................?
Bandung, 22 Oktober 2011
sebuah anak kunci _sosi_
(perlu diketahui arti namaku, Sosi adalah kunci dalam bahasa jawa kuno. :))
Categories: puisi hati
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)