Roti yang ini bukan nama
makanan. Roti ini juga bukan juga nama orang. Roti adalah nama Anjing berwarna hitam yang sering berseliweran di
daerah kawasan FSRD dan depan kantin Bang Ed. Aku tak tahu asal muasal Roti
diberi nama Roti dan kenapa Roti dipanggil Roti. Seringnya ia tengah tiduran males-malesan di depan selasar
kantin Bang Ed. Jika kalian adalah anak tenggara atau anak seni rupa pasti tahu Roti seperti apa.
Awalnya aku takut
pada Roti, itu terjadi saat aku TPB. Saat melewati kantin Bang Ed dan
menemukan ada anjing aku langsung buru-buru menyingkir . Pertama takut najis,
kedua takut diikutin, dan memang dalam islam tidak boleh memegang Anjing karena
najisnya.
Tapi ketika aku
masuk ke jurusan Arsitektur, interaksiku dengan Roti kian bertambah. Karena mau
tak mau akan setiap hari aku bisa bertemu dengan Roti. Ketakutanku akan anjing sedikit demi sedikit hilang. Karena Roti adalah tipe anjing yang yang tahu jika mau didekati
dan tidak. Roti tahu aku tidak mau
didekati dan disentuh maka Roti tak pernah mendekatiku. Namun bagi orang yang
memang ingin menyentuhnya ia selalu tahu dan tak segan bermanja-manja
dengannya. Roti tak pernah menggonggong di siang hari saat jam kerja. Roti tak
pernah mengganggu siapapun di kawasan kampus kalau aku lihat. Roti makan dari
apa yang diberikan padanya. Roti anjing baik. Roti anjing yang malas karena
seringnya ia hanya tiduran di kawasan itu-itu saja. Roti punya pacar. Namanya
Morin. Morin memang jodohnya Roti.
Suatu kali kami
dikejutkan dengan hamilnya Roti dengan bapak entah anjing yang mana. Karena
banyak anjing liar pula di ITB. Yang membuatku tahu kalau Roti adalah anjing
betina karena sebelumnya aku tahunya Roti jantan. Roti hamil dan makin malaslah
dia. Suatu kali Roti melahirkan. Roti melahirkan di selasar Arsi. Aku masih
ingat Roti melahirkan saat ada acara prodi bulan Juli. Tanggal 12 Juli 2013,
kalau tidak salah 9 anak Roti keluar. Bayi anjing yang lucu. Kalau tak tahu
aturan agama mungkin aku akan mengadopsi satu. 9 bayi Roti itu diadopsi oleh beberapa anak Seni Rupa.
Hari ini aku
dikejutkan oleh berita duka. Selengkapnya bisa dilihat di surat ini https://twitter.com/leiilucene/status/386448572821954561/photo/1
Mungkin yang ingin
tahu ceritanya bisa baca linimasa dari @farhanoid, @amayorita dan @leiilucene
Dan ada pula klarifikasi mengenai berita yang tidak mengenakan tadi di https://m.facebook.com/notes/happy-mayorita-aviani/klarifikasi/10151710332901094?refid=18.
Roti, selalu ada di kenangan banyak orang yang pernah bertemu dengan Roti. Entah itu bagaimana ia selalu menyambutmu ketika pagi hari dengan ekor yang selalu berkibas. Bagaimana ketika dia tiduran di karpet yang berada di depan pintu masuk. Maupun kenangan ketika dia mengharapkan makanan dari kita.
Dulu aku sering bercakap-cakap dengan Fitri.
Dulu aku sering bercakap-cakap dengan Fitri.
"Fit, kalau di
Jepang ada Hachiko di ITB ada Roti yah ,Fit. Kalau dia nggak ada mungkin banyak
orang kehilangan. Bakal banyak yang nangis kayak di film Hachiko. Dan mungkin
bakal difilmin juga."
Dan hari itu pun
terjadi. Ketika Roti sudah tidak ada lagi. Saat aku menuliskan ini pun aku menangis tersedu seperti sedang menonton
film sedih.
Roti yang tertidur |
Selamat tinggal Roti :')
Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia