Untuk pertama
kalinya aku ingin menceritakan apa film yang pernah aku tonton dan pengalaman
ruang apa yang terjadi. Membaca artikel
semacam ini mungkin sudah seperti membeli baju di supermarket, banyak yang
serupa. Dan terkadang bajunya di jual di Pasar Gedebage saking terlalu
banyaknya dan beberapa diantaranya tak layak pakai. Aku hanya ingin lepas dari
itu semua, well. This is my blog, and this is also my hobby. So, I hope you
won't intterupt my pleasure. Haha
The Help (2011)
Film ini
menceritakan tentang betapa rasisnya kehidupan di Jackson, Mississippi mengenai
warna kulit. Warga kulit hitam diceritakan selalu menjadi budak di rumah-rumah
kulit putih. Tak hanya itu kulit hitam diumpamakan menjadi semacam anjing, yang
disayang-sayang karena kelucuan dan bisa dijadikan penjaga keamanan namun juga
kadang dihinakan dengan memakainya dalam umpatan, dan sering disebut
penyakitan.
Diceritakan Aibileen
yang diperankan oleh Viola Davis (dan aktingnya sangat bagus) adalah kulit
hitam yang menjadi pembantu rumah tangga di keluarga Leefolt. Pekerjaan yang
paling sering ia lakukan adalah merawat anak-anak dari majikan mereka, yang
jarang terurus oleh ibu kandungnya. Total sudah 17 anak kulit putih yang ia
rawat, yang pada akhirnya beberapa diantara mereka justru merendahkannya ketika
mereka beranjak dewasa. Diceritakan pula Minny Jackson adalah pembantu keluarga
Hilly sekaligus teman baik dari Aibileen. Minny dipecat dari rumah majikannya
hanya karena menggunakan toilet rumah Hilly, yang dianggap akan menyebarkan
penyakit membahayakan bagi kulit putih. Dan Wow nya adalah saking strictnya
masalah toilet si menyebalkan Hilly sampai memberi tanda tissu toilet mereka
dengan pensil. Hak asasi manusia untuk kulit hitam tak hanya sampai disitu,
ternyata ada banyak yang mengalami hal serupa. Hal ini yang membuat Skeeter
yang diperankan oleh Emma Stone, seorang kulit putih baik hati tergerak untuk
menuliskan perasaan menjadi kulit hitam dalam sebuah buku. Awalnya sempat
mengalami penolakan dari narasumber kulit hitam, yang tentu saja akan membuka
banyak aib kulit putih yang tentu saja melanggar hukum saat itu. Mungkin sudah
saking keselnya akhirnya mereka mau di wawancara itu pun secara diam-diam
dengan nama samaran.
Banyak konflik dan
drama yang terjadi dalam proses pembuatan buku itu, dari mulai gejolak si Hilly
yang sekaligus teman baik Skeeter, ketidak sukaan kulit putih atas apa yang
dilakukan Skeeter, tuduhan bohong untuk para kulit hitam dan semuanya membuat kita
menyadari apa yang terjadi saat adanya apartheid dahulu kala. Terbuai emosi
sih. Sampai akhirnya buku The Help yang Skeeter atas kerjasama teman kulit
hitamnya lakukan muncul membuat turning point bagi kehidupan kulit hitam
sekaligus kulit putih.
Dan endingnya tidak
akan saya bocorkan sebelum yang baca blog ini nonton sendiri. Haha. Karena
namanya juga film, gak akan seru kalau Cuma diceritakan, itu jadi bagiannya
novel aja deh. Dan ternyata film ini adalah adapatasi dari novel karya Kathryn
Stockett. Secara keseluruhan aku bilang film ini masuk nominasi keren versi
saya. :)
Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia
ini film keren bgt emang. udah nonton berkali-kali ga bosen :D
ReplyDelete