Kota Bandung memang
dirancang sebelumnya sebagai tempat perisitirahatan bagi para meneer Belanda.
Tak ayal, jalanan kota Bandung khususnya yang bagian Utara berukuran
kecil-kecil. Tak pantas jika kita tilik Bandung yang kini sudah bisa dibilang
kota Metropolitan dimana kendaraan beraneka rupa melintas. Dimensi kendaraan
roda empat tak sebanding dengan jalanan. Maka kita akan sering melihat
kemacetan tak berarti di beberapa sudut di Bandung ini.
Melintasi udara
Bandung nan sejuk ini sayang jika dilewatkan melalui kaca-kaca jendela mobil.
Cobalah sekali-kali melewatinya diiringi sepoi-sepoi angin yang bertiup alami
di kanan kiri kita. Ya, bisa juga melewatinya dengan sepeda. Saya sempat
membeli sepeda dan merasakan hal yang menyenangkan disini. Tubuh terasa bugar
walaupun beraktifitas seharian, dan bisa melihat kota Bandung dari perpektif
yang berbeda. Sayangnya hal ini tak berlangsung lama karena sepeda yang sudah
jadi alat transportasi beberapa minggu ini hilang dicuri orang.
Kesedihan karena
kehilangan sepeda ternyata digantikan oleh komunitas kreatif Bandung. Komunitas
yang menamakan dirinya Bike Bdg menempatkan beberapa shelter sepeda yang bisa
dipinjamkan ke pada khalayak umum. Cukup dengan menitipkan kartu identitas maka
kesempatan untuk berkeliling Bandung dapat terpenuhi. Satu jam hanya dikenai
tarif tiga ribu rupiah. Murah kan? saya jamin tak hanya murah yang akan Anda
dapat tapi juga sehat.
Shelternya ada di
beberapa titik antara lain di depan kampus ITB di Jalan Ganesha, di Balubur, di
Simpang Dago, di Jalan Dipati ukur dan di Buahbatu.
Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)