Friday, 10 May 2013

Bike Bdg

Posted by Sosiana Dwi On 2:26 am

Kota Bandung memang dirancang sebelumnya sebagai tempat perisitirahatan bagi para meneer Belanda. Tak ayal, jalanan kota Bandung khususnya yang bagian Utara berukuran kecil-kecil. Tak pantas jika kita tilik Bandung yang kini sudah bisa dibilang kota Metropolitan dimana kendaraan beraneka rupa melintas. Dimensi kendaraan roda empat tak sebanding dengan jalanan. Maka kita akan sering melihat kemacetan tak berarti di beberapa sudut di Bandung ini.

Melintasi udara Bandung nan sejuk ini sayang jika dilewatkan melalui kaca-kaca jendela mobil. Cobalah sekali-kali melewatinya diiringi sepoi-sepoi angin yang bertiup alami di kanan kiri kita. Ya, bisa juga melewatinya dengan sepeda. Saya sempat membeli sepeda dan merasakan hal yang menyenangkan disini. Tubuh terasa bugar walaupun beraktifitas seharian, dan bisa melihat kota Bandung dari perpektif yang berbeda. Sayangnya hal ini tak berlangsung lama karena sepeda yang sudah jadi alat transportasi beberapa minggu ini hilang dicuri orang.

Kesedihan karena kehilangan sepeda ternyata digantikan oleh komunitas kreatif Bandung. Komunitas yang menamakan dirinya Bike Bdg menempatkan beberapa shelter sepeda yang bisa dipinjamkan ke pada khalayak umum. Cukup dengan menitipkan kartu identitas maka kesempatan untuk berkeliling Bandung dapat terpenuhi. Satu jam hanya dikenai tarif tiga ribu rupiah. Murah kan? saya jamin tak hanya murah yang akan Anda dapat tapi juga sehat.

Shelternya ada di beberapa titik antara lain di depan kampus ITB di Jalan Ganesha, di Balubur, di Simpang Dago, di Jalan Dipati ukur dan di Buahbatu.




Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia

Poster 2200

Posted by Sosiana Dwi On 1:57 am
Yea, proudly present sebuah mahakarya Sosiana di tugas terakhir di tahun akademik 2012/2013 di program studi Arsitektur.  Kyaaaa, maaf lebay rasanya. Ini bukan masalah hasil teman, tapi mengenai proses dimana aku menempatkan diriku sangat amat keras di prodi ini dengan persaingan sekelas anak-anak gajah ganesha. Awalnya megang software komputer macam SketchUp, Corel Draw, Photoshop adalah hal yang amat sangat tabu bagiku. Tapi sekarang belajar sedikit demi sedikit secara informal individu aku bisa menguasainya, ya walaupun cuma sedikit. Terima kasih Allah :).
Perspektif Interior
Perspektif Eksterior

Poster studio 2200










Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia

Monday, 6 May 2013

Inspirasi (Sebuah Cerita yang Belum Terungkap)

Posted by Sosiana Dwi On 12:46 pm

"Kegagalan merencanakan adalah merencanakan kegagalan,"
 
Salah satu kalimat yang sebelumnya pernah saya dengar saat mengenal planologi. Beberapa kali saya pernah mengalami tes wawancara dan beberapa diantaranya menurut saya sendir bisa dikatakan gagal hanya karena kurang perencanaan. Sebelumnya terkadang saya suka latihan berdialog dengan diri sendiri dengan pertanyaan random namun ternyata hal itu kurang mengeksplore apa yang sebenarnya ada di dalam hati dan pikiran saya. Ada saja jawaban-jawaban yang karena saya kurang menggalinya terkendala unsur manusiawi manusia yaitu lupa. Pada akhirnya jawaban yang terungkap justru jawaban mainstream, buruk, yang pernah aku alami tapi bukan itu yang sangat berharga di dalam hidup saya.

Ceritanya kemarin saya yang ingin mengisi liburan 3 bulan dengan hal-hal positif mendaftar menjadi trainer untuk TPB 2013 nantinya. Setelah seleksi berkas administratif selanjutnya saya mengikuti wawancara di kantor LTPB di lantai dasar perpus pusat ITB. Beberapa pertanyaan diajukan, awalnya cukup banyak pertanyaan yang akhirnya saya jawab dengan baik. Tentunya jawaban yang memang bersumber dari saya dan "gue banget". Tapi ada beberapa pertanyaan yang harusnya mengulik riwayat hidup  dan memori-memori tentangnya entah kenapa mengabur sesaat. Saya jadi bukan say ketika menjawab tentang itu. pada akhirnya saya cukup kecewa dengan jawaban saya sendiri. Hal-hal yang berarti dalam hdup saya entah kenapa sedikit terlupakan.

Karena saya tidak ingin dikecewkan oleh diri saya sendiri sehingga menimbulkan kekecewaan yang besar ada baiknya saya menjawab pertanyaan sesi interview ini disini saja. yang penting ada yang mendengarnya. Haha.

Hal apa yang paling menginspirasi kamu?

Saya menjawab ketika membaca biografinya Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams yaitu Penyambung Lidah Rakyat.

Salah, setelah diselidik lagi  ternyata saya sangat sangat terinspirasi bahkan mencondongkan passion dan mimpi saya disana adalah ketika saya membaca sebuah tulisan yang pernah saya share ke blog ini. Berikut tulisan tersebut. Sebuah cerita yang menceritakan bagaimana sebuah proses seseorang mengajar dan akhirnya menginpirasi sesorang untuk terus belajar di Pulau Rote. Menebar inspirasi bisa kemana saja salah satu contohnya adalah ke anak-anak yang tertinggal di sudut terpencil Indonesia. Membaca cerita dari Pulau Rote tersebut hati saya langsung trenyuh dan tak terasa air mata meleleh. Dengan hal kecil yang pengajar itu lakukan ia telah membuka mata hati seorang anak sampai akhirnya ia berkuliah di ITB (Salah satu mengapa saya ingin berkuliah di tempat ini). Saya merasakan keberuntungan yang besar, dimana saya lahir di pulau Jawa dimana akses pendidikan dapat di temukan dengan mudah. Tapi ada kalanya saya menemukan seorang inspirasi yang langsung memberikan cahayanya. Dan dengan keberuntungan yang saya terima saya juga ingin membaginya ke seluruh penjuru tanah air.

Inspirasi saya yang kedua adalah cerita mengenai Prof. Yohanes Surya yang mengambil sample anak di bumi Papua. Ia mengambilnya secara random, bukan karena anak itu cerdas bukan pula karena ia adalah anak kepala suku atau bukan pula yang berkulit putig. Sekali lagi saya sebut secara random. Beliau mengambil mereka untuk kemudian diajari matematika dasar sampai matematika yang sangat lanjut selama kurang lebih 3 bulan!! Dan bayangkan seorang anak yang dulunya menghitung matematika dasar sekelas penjumlahan bernilai puluhan pun tidak bisa sekarang merupakan jawara olimpiade nasional. Tak tanggung-tanggung ia mendapatkan medali perak. Cerita selengkapnya bisa dilihat disini. Fakta yang sangat menginspirasi bukan? Mereka dengan standarisasi yang sangat berbeda jika dibandingkan di jawa misalnya bisa menjadi seorang yang cerdas luar biasa. 

Bisa dibuktikan bahwa benar kata Leonardo Da Vinci, bahwa "kecerdasan tidak dilahirkan, namun diciptakan,". Manusia lahir cerdas bukan karena gen orangtua, suku, bangsanya saja tapi juga karena usaha untuk terus menerus belajar. Ilmu itu dicipta.

Menurut salah seorang jurnalis kemanusiaan yg pernah mengisi seminar Humans (saya lupa namaya) pilar-pilar kehidupan negara itu kan ada di sudut-sudut negara. Kalau gak ada sudut negara maka negara gak akan bisa berdiri, ya kan?  Analoginya sama kaya bangunan, kalau tidak ada kolomnya maka ia tidak akan berdiri kokoh. Nah sudut-sudut itulah yang kita kenal dengan pelosok bangsa ini, yang justru malah terlupakan dan terkucilkan.

Untuk itulah cerita-cerita diatas sangat menginpirasi bagi saya. Menjadikan salah satu passion saya selama ini bahkan menuliskannya dalam mimpi saya. Menjadikan itu sebagai bahan pertimbangan mau masuk arsitektur atau planologi. Dan akhirnya saya lanjut ke arsitektur karena saya ingin mendesain sekolah yang saya ciptakan bagi anak di sudut tanah air ini. Sekolah yang sama bagusnya dengan yang ada di Jawa dengan tingkat prestise yang sama besarnya dengan SBI atau boarding school. Semua dengan desain dan pemikiran saya.

Hal apa yang pernah membuat orang lain terinspirasi dari kamu? (Pertanyaan yang lengkap saya lupa tepatnya)

Saya menjawab sesuatu yang sangat abstrak dan kesannya sangat dipaksa bahwa ada yang terinspirasi.

Setelah dipikir pun saya tidak tahu bagian mana yang telah membuat orang lain terinspirasi dari saya. Seyogyanya saya belum pernah mengadakan kuisoner mengenai hal ini kepada orang-orang di sekitar saya dan saya belum pernah mendengar cerita orang yang sangat terinpirasi. Mungkin hasil dari insirasi baru bisa keluar beberapa tahun kemudian seperti cerita Dari Pulau Rote. Tapi saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan menceritakan segala pengalaman yang saya lakukan. Saya senang mengajari adik-adik saya di Astronomi SMA, supaya mereka lebih hebat dari saya atau mas-mas lainnya (walaupun belum bisa lolos nasional), saya senang saat becerita di hadapan ratusan anak SMA saat sosialisasi ITB ke sekolah dan menceritakan bahwa ITB ini dan itu. saya senang ketika ada anak yang akhirnya mau mendaftar ke ITB walaupun menanggap ini tantangan besar yang harus ditaklukan. Saya senang mereka bisa sama bersemangatnya seperti saya dahulu. Saya senang. Saya tidak tahu ini inspirasi atau bukan tapi saya selalu ingin membagi cerita apalagi semangat yang saya punya.

Walaupun begitu ada sesorang yang entah mengapa mengatakan ia terinspirasi dari saya walaupun saya menanggap itu bukan suatu hal yang biasanya patut dijadikan inspirasi. Saya mengaggap itu adalah apresiasi. Terima kasih atas hal itu. Dimulai dari wawancara ini saya ingin selalu menebar inspirasi meskipun itu hal sederhana saja.

Ada beberapa pertanyaan yang saya lupa untuk dituliskan. Namun kedua hal diatas adalah hal yang menjadi unek-unek hati karena belum berhasil diungkapkan. Ke depannya jika kamu ingin sukses di wawancara kamu harus sering berkontemplasi dan mengerti diri kamu seberapa besar. 

Mengerti diri sendiri adalah hal yang lebih penting sebelum mengerti orang lain. 


Selamat Pagi,

dan Semangat Menginspirasi :)



Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia
  • Contact us

    Sosiana Dwi Architecture 2011 Bandung Institute of Technology