Wednesday, 6 March 2013

Natamorta, Cerita Antara Hidup dan Mati

Posted by Sosiana Dwi On 1:52 am
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB memang sudah mestinya menjadi cawan tempat berkumpulnya orang-orang kreatif yang juga mampu merealisasikannya. Isinya orang-orang gila nan kreatif dan out of the box. Ketika orang lain berpikir box itu kotak mungkin anak FSRD mikirnya box nya berupa bola. Bahkan anak-anak "buangan" dari SR bisa jadi nomer satu di jurusannya untuk urusan desain mendesain. Maksudnya buangan itu ya tidak masuk ke fakultas ini. Aku ngga bohong soalnya aku tidak dibayar untuk promosi semacam ini, hehe. Ini hanya pendapatku yang melihat hasil karya mereka.

Beberapa kali aku sempat ikut menonton pameran anak FSRD, beberapa kali pula aku berdecak kagum, dan beberapa juga aku sempat bingung dengan karya yang ditampilkan. Ini maksudnya apa ya? Seringnya sih begitu. Hehe, sense of art ku bisa dibilang rendah sih, aneh juga aku masuk jurusan yang masih bisa di golongkan sebagai jurusan desain.

To the point aja daripada muter-muter dengan prolog yang tidak jelas. Hehe. Kamis-Sabtu tanggal 21-23 Febuari 2013 mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) ITB mengadakan pameran yang diberi nama Natamorta. Rangkaian acara berupa seminar, pameran karya, dan talkshow. Namun karena aku hanya mengikuti pamerannya saja maka kita bakal ngobrol-ngobrol mengenai pamerannya saja yang berlangsung di Gedung Gas Negara (GGN) , di Jalan Braga. FYI, GGN ini sudah sejak tahun 1998 tidak pernah dibuka lagi. Berkat kegigihan Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma (IMA-G) maka dengan cantik GGN ini kini jadi tempat exhibition yang terkenal dan memang cantik dilihat dari keindahan arsitekturnya. Tidak hanya pameran yang telah sukses diberlangsungkan bahkan GGN telah menjadi tempat syuting dari Film Madre-nya Dewi Lestari. Hebat kan?

Back to Natamorta,


Natamorta sendiri terdiri dari dua penggalan kata yaitu natal yang berarti kelahiran dan mortal yang berarti kematian. Di pameran ini kita seolah sedang menyelami perjalanan waktu dari mulai kita masih menjadi telur sampai kehidupan akhir. Start - End.

Mari kita susuri Pameran ini dari awal sampai akhir cerita dengan beberapa photoshoot :D


Desain kupu-kupu tertempel di beberapa sudut


Kita berawal dari suatu perjalanan , dari telur. Hidup lah kita 
7 Deadly sins ternyata tercermin pada semua princess di cerita dongeng masa kecil kita o: 
Kalo dilihat dengan seksama, di baca dari bawah  ke atas akan ada suatu cerita di dalamnya.  Jika bayi di rawat dengan benar oleh keluarga yang bahagia akan berpengaruh besar dengan perjalanan hidup si anak, begitu pula dengan bayi yang terlantar karena MBA yang diceritakan matinya jika tidak dibunuh ya bunuh diri. Miris tapi terjadi di sekitar kita 

Children dream, propertinya lucu. Jadi ada foto yang jika kita tarik bagian atasnya akan keluar mimpi si anak. Ada yang  ingin jadi dokter, guru dll.

Foto-foto masa kecil

Whatever My Mom say, I just go out and  play
Child


Menginjak dewasa kita sibuk mencari jati diri , termasuk penampilan nggak sih?
Perjalanan dari masa ke masa, orang dengan nilai jelek gedenya jadi pengusaha. Orang yang always cumlaude ujung-ujungnya jadi karyawan, awalnya rocker, berandal tuanya ustadz. Kecilnya berantem gedhenya malah nikah. Dan yang terakhir sih kocak abis, gedhenya SUPERHERO.


I'm Busy Reaching my Dreams,
Eta banget sih kalau udah dewasa teh penyakit paling utama


Dekorasi





Ada games seru juga lho disini. Ular tangga kehidupan, sampai ramalan profesi kamu.

Ramalan kebanjiran pun ada
Menginjak ke suasana akhir hidup

Pohon kematian.
Jika diperhatikan jalinan tali ini akan membentuk kata SIN..
Roda kehidupan
Karya seni. Gambar di meja dan refleksi di tabung. COOL


Kadang beberapa orang menganggap orang mati akan tenang dan menjadi salah satu dari ribuan bintang di langit 
Salah satu yang aku suka. Beberapa artis yang meninggal di tengah kepopularitasannya dan qoute mereka.





Dua orang alay tengah berpose -_-a


Salah satu kritik terhadap wanita yang dewasa ini  BANYAK ditemukan sebagai perokok aktif.


Ini cewe yang tadi. Detail banget nggak sih ampe bisa dilihat dari luar gedung 

Credit buat si empunya kamera. Pyong-pyong :3

Dan dua pembantu gahoool


Keren kan pamerannya? Kalau kesini beneran bakal ngerasa sangat-sangaaaaaat keren. Applause buat IPPDIG dan semua anak FSRD yang mendedikasikan karyanya di pameran ini. Maaf tidak mencantumkan credit kalian satu-satu padahal karya-karya tadi adalah karya yang patut dihargai secara harga dan kepemilikan. Angkat jempol dah :D
Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia

0 Opini:

Post a Comment

Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)

  • Contact us

    Sosiana Dwi Architecture 2011 Bandung Institute of Technology