Wednesday, 13 April 2011

Pesawat Kertas Mengajariku

Posted by Sosiana Dwi On 12:04 pm
Hari ini secara implisit aku belajar, saat bimbingan psikologi kami diberi satu lembar kertas buram yang kosong. Mereka bilang itu analogi diri manusia, tak lain itu aku saat baru lahir, bersih tak berdosa. Mereka bilang tuliskan cita-citaku, lantas aku pikir aku akan tanam mimpi itu pada otakku , jiwaku dan ragaku. Mereka menyuruh membuat pesawat kertas, melipat , menekuk, merangkai. mereka bilang aku harus punya strategi, untuk? Mereka bilang terbangkan pesawat itu, ya strategi itu untuk menerbangkan pesawat kertas begitu pula ketika aku melaksanakan mimpi yang aku punya. Ujilah mimpi kita dengan langit di angkasa.

Pesawat kertas,
Masih ingat ketentuan sayap pesawat dapat terangkat?
P atau tekanan yang dibawah harus lebih besar dari tekanan diatas sayap. Sebaliknya, kecepatan udara diataslah yang harus lebih besar dari kecepatan permukakaan.

Seperti halnya fisika, bagiku hidup tak jauh beda. Untuk bangkit dan melangkah bersama mimpi kita harus lebih ditekan, dorongan atau motivasi dalam visi hidup. Bagiku ada alasan yang kuat, tekanan besar bagi pesawatku, yaitu cacian mereka yang meremehkanku dan menghinaku. Sedang untuk bangkit saja angin yang berkecepatan tinggi menyambut kita. Bagiku asalah yang silir berganti mengalir untuk menguji kita, sejauh mana kita dapat terbangkan pesawat mimpi kita. Semakin tinggi kita terbangkan angin layaknya masalah, godaan, dan fitnah yang mengiringi. Semakin besar tekanan, semakin kencang ujian maka terbanglah pesawat mimpiku melalang buana menggapai asanya. Aku yakin. Walau aku begini adanya, Tuhan tahu aku ikhlas.

Dari ketrampilan aku belajar usaha, dari fisika aku belajar membangkitkan apa yang aku yakini.

-sosiimago
menjelang UN
Categories:

0 Opini:

Post a Comment

Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)

  • Contact us

    Sosiana Dwi Architecture 2011 Bandung Institute of Technology