Saya menulis note ini sebagai refleksi diri sendiri dan untuk meluruskan niat saya melanjutkan pendidikan tinggi.
Aku bukanlah orang yang sangat mampu. Dalam artian mampu secara fisik atau nonfisik. Aku orang yang biasa, ditengah-tengah dua golongan itu (mampu dan tak mampu). Sederhana,itu kata buat saya dalam hal fisik. Memaksakan untuk mampu untuk jadi mampu,itu kalimat yang sekiranya cocok dalam hal nonfisikku.
Ketika berada di tengah-tengah aku pernah merasa dibawah segalanya. Tapi bodohnya aku lupa menunduk. Suatu kejadian menamparku ,ternyata banyak yang lebih dibawah daripada aku. Sangat dibawah kalau aku boleh memberi tahu. Aku sangat sangat bersyukur sekiranya aku berada di tengah dan aku menikmatinya.
Lalu aku mulai menyusun planningku. Rencana masa depanku yang akan mengubah segalanya. Ya, aku berniat mengubah haluanku. Aku bersyukur berada di tengah dan lebih bersyukur lagi jika aku berada diatas, sehingga keberadaanku mampu membantu yang dibawah. Aku bermimpi menjadi sebuah tangan yang meringankan beban di pundak-pundak yang letih jauh dibawah sana. Jika bisa,aku ingin mengubah paradigma pikiran manusia.
Untuk itu aku harus mengumpulkan energi untuk bermimpi dan menahan mimpi ini. Aku adalah golongan di tengah, bermimpi menjadi orang yang mampu secari fisik dan nonfisik. Sungguh berat menahannya. Bila kau tanya sungguh malu ku menjawabnya. Ketidakmampuanku rasanya makin menyudutkanku. Mimpi itu begitu sering tertiup angin. Aku takut patah. Aku ingin mimpiku tumbuh tinggi dan berbuah.
Aku hanya ingin mengubah. Aku hanya bermimpi menjadi AGENT OF CHANGE!
Seterusnya kukembalikan ke Tuhan.
Pbg, 28 Feb '11
Aku bukanlah orang yang sangat mampu. Dalam artian mampu secara fisik atau nonfisik. Aku orang yang biasa, ditengah-tengah dua golongan itu (mampu dan tak mampu). Sederhana,itu kata buat saya dalam hal fisik. Memaksakan untuk mampu untuk jadi mampu,itu kalimat yang sekiranya cocok dalam hal nonfisikku.
Ketika berada di tengah-tengah aku pernah merasa dibawah segalanya. Tapi bodohnya aku lupa menunduk. Suatu kejadian menamparku ,ternyata banyak yang lebih dibawah daripada aku. Sangat dibawah kalau aku boleh memberi tahu. Aku sangat sangat bersyukur sekiranya aku berada di tengah dan aku menikmatinya.
Lalu aku mulai menyusun planningku. Rencana masa depanku yang akan mengubah segalanya. Ya, aku berniat mengubah haluanku. Aku bersyukur berada di tengah dan lebih bersyukur lagi jika aku berada diatas, sehingga keberadaanku mampu membantu yang dibawah. Aku bermimpi menjadi sebuah tangan yang meringankan beban di pundak-pundak yang letih jauh dibawah sana. Jika bisa,aku ingin mengubah paradigma pikiran manusia.
Untuk itu aku harus mengumpulkan energi untuk bermimpi dan menahan mimpi ini. Aku adalah golongan di tengah, bermimpi menjadi orang yang mampu secari fisik dan nonfisik. Sungguh berat menahannya. Bila kau tanya sungguh malu ku menjawabnya. Ketidakmampuanku rasanya makin menyudutkanku. Mimpi itu begitu sering tertiup angin. Aku takut patah. Aku ingin mimpiku tumbuh tinggi dan berbuah.
Aku hanya ingin mengubah. Aku hanya bermimpi menjadi AGENT OF CHANGE!
Seterusnya kukembalikan ke Tuhan.
Pbg, 28 Feb '11
Categories: experience
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)