Rindu.
Rindu sekali kaki ini menjejak di negerimu, di kotamu. Aih, sekarang ini aku tak ada waktu untuk kembali mengunjungi negeri Piramid nan elok itu, yang dibelah sungai Nil nan panjang. Aku ingin kembali merasakan hawa terik udara gurun. Dan berteduh di Universitas islam tertua sembari menikmati kurma. Ya walau kini harus tergoyahkan pemberontakan namun aku tetap rindu tempat itu. Mesir membawaku membenamkan diri pada kekhusukan.
Tak hanya disana, mataku pernah tertuju tingginya puncak Effiel. Menikmati musim semi dan jatuhnya salju pertama. Tak lupa mengapresiasi lukisan, teatrikal, karya seni yang membuat negeri ini indah. Dan pelajar di seluruh dunia mengiblat padanya, menimba ilmu, begitu pula aku. Paris, Perancis namanya,jika kau ingin tahu. Langkahku juga membawaku keliling eropa dan juga Afrika. Pasti kau belum merasakannya.
Oh ya, aku juga ingat liburanku bersama Pi di Bollywood. Kami berpetualang menyeberangi Samudra Pasifik selama tujuh bulan. Menantang, menggetarkan, mendebarkan, ingin kuulang. Argh.
India sampai Kanada aku bercerita.
Tau Monalisa? Ah. Karyanya pernah membuatku jalan-jalan gratis menapaki perkumpulan gelap Iluminati, Opus Dei, dan ah, kamu tak merasakan tantangan ketika aku di Inggris.
Lagi dan lagi saat menikmati lepas hujan, bersama pelangi nan pendah di sekolah reyot. Aku tak mungkin lupa bau timah yang menguar di sepanjang jalan seiring bau semangat anak-anak desa yang terbakar matahari. Aku juga pernah mengendarai sepeda tua itu 80km. Warung-warung kopi berjejer. Mozaik yang kususun di Belitong.
Tapi itu dulu. Saat aktivitasku tak diusik perjalanan ke laboratorium untuk membedah DNA dan RNA. Terkadang mereaksikan aldehid dengan reagen fehling dan Tollent. Mencoba mencari gravitasi atau kecepatan mendekati cahaya. Sibuklah aku menjadi ilmuwan.
Hobiku itu traveling kawan. Menyenangkan bukan? Gratisan lagi. Aku ingin dan ingin. Jika kamu tahu tiketnya kamu pasti ingin berpetualang denganku. Murah kawan.
Datanglah ke perpustakan atau toko buku terdekat.
Buku jawabnya.
Rindu sekali kaki ini menjejak di negerimu, di kotamu. Aih, sekarang ini aku tak ada waktu untuk kembali mengunjungi negeri Piramid nan elok itu, yang dibelah sungai Nil nan panjang. Aku ingin kembali merasakan hawa terik udara gurun. Dan berteduh di Universitas islam tertua sembari menikmati kurma. Ya walau kini harus tergoyahkan pemberontakan namun aku tetap rindu tempat itu. Mesir membawaku membenamkan diri pada kekhusukan.
Tak hanya disana, mataku pernah tertuju tingginya puncak Effiel. Menikmati musim semi dan jatuhnya salju pertama. Tak lupa mengapresiasi lukisan, teatrikal, karya seni yang membuat negeri ini indah. Dan pelajar di seluruh dunia mengiblat padanya, menimba ilmu, begitu pula aku. Paris, Perancis namanya,jika kau ingin tahu. Langkahku juga membawaku keliling eropa dan juga Afrika. Pasti kau belum merasakannya.
Oh ya, aku juga ingat liburanku bersama Pi di Bollywood. Kami berpetualang menyeberangi Samudra Pasifik selama tujuh bulan. Menantang, menggetarkan, mendebarkan, ingin kuulang. Argh.
India sampai Kanada aku bercerita.
Tau Monalisa? Ah. Karyanya pernah membuatku jalan-jalan gratis menapaki perkumpulan gelap Iluminati, Opus Dei, dan ah, kamu tak merasakan tantangan ketika aku di Inggris.
Lagi dan lagi saat menikmati lepas hujan, bersama pelangi nan pendah di sekolah reyot. Aku tak mungkin lupa bau timah yang menguar di sepanjang jalan seiring bau semangat anak-anak desa yang terbakar matahari. Aku juga pernah mengendarai sepeda tua itu 80km. Warung-warung kopi berjejer. Mozaik yang kususun di Belitong.
Tapi itu dulu. Saat aktivitasku tak diusik perjalanan ke laboratorium untuk membedah DNA dan RNA. Terkadang mereaksikan aldehid dengan reagen fehling dan Tollent. Mencoba mencari gravitasi atau kecepatan mendekati cahaya. Sibuklah aku menjadi ilmuwan.
Hobiku itu traveling kawan. Menyenangkan bukan? Gratisan lagi. Aku ingin dan ingin. Jika kamu tahu tiketnya kamu pasti ingin berpetualang denganku. Murah kawan.
Datanglah ke perpustakan atau toko buku terdekat.
Buku jawabnya.
Categories: experience
ayo baca buku!!!
ReplyDelete