Sabar mengadu dalam sepi
keheningan lewati detik jam berbunyi
mengirama malam
dalam dendang diam meredam
jaga mata tertawa
walau lelah kantung hitam
bergelayut dinding resah
membendung kaca air lelah
jaga hati percaya
ada belai lembar buram
disetiap kusam perih yang terpintal
bunyi aroma malam
yang pekat nan memabukkan
memudar buram buram kertas
hah...
aku menghela diam
dendang ragu akan masa depanku
akankah nanti jalan yang kulalui
sekisut jalinan tulisan ini
akankah visul masa depanku seburam kertas-kertas kopian ini??
sang malam diam dalam dendang
Sang Tuhan menyimpan jawaban
keheningan lewati detik jam berbunyi
mengirama malam
dalam dendang diam meredam
jaga mata tertawa
walau lelah kantung hitam
bergelayut dinding resah
membendung kaca air lelah
jaga hati percaya
ada belai lembar buram
disetiap kusam perih yang terpintal
bunyi aroma malam
yang pekat nan memabukkan
memudar buram buram kertas
hah...
aku menghela diam
dendang ragu akan masa depanku
akankah nanti jalan yang kulalui
sekisut jalinan tulisan ini
akankah visul masa depanku seburam kertas-kertas kopian ini??
sang malam diam dalam dendang
Sang Tuhan menyimpan jawaban
Categories: puisi dan citaku
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)