Menulis blog sudah hampir tidak pernah aku jangkau lagi. Padahal
dari mulai Sabtu, 10 Maret 202 lalu aku berjanji akan bersungguh-sungguh
mengisi hidupku dengan dunia jurnalistik sesempit apa pun waktuku. Karena dunia
manusia itu terbagi-bagi pada sub bab yang sangat banyak seperti halnya waktu
yang terbagi menjadi banyak prioritas waktu. Seperti halnya aku.
Ini cerita hidupku versi aku :
Masa SMA-ku begitu terasa sebagai siswa yang amat sangat
rajin. Belum mengenal informasi jauh seluas sekarang ini. Pulang sekolah ya aku
akan balik ke rumah. Akses rumah dan sekolah memang lah sangat jauh, 13 km
dengan kendaraan umum. Selain itu akses periznan untukku dari ibuku juga minim
maka praktis aku tak mengenal hal yang namanya organisasi secara mendalam.
Di SMA aku mengikuti gerakan pramuka namun itu hanya sebatas
numpang absen saja karena aku tak boleh
ini dan itu. Maka pengalaman organisasiku ya hanya sebatas itu-itu saja. jiwa
kepemimpinan juga tak pernah ada. Dan mungkin
karena “dendam” itulah aku melampiaskan
hidup yang penuh dengan pengalaman di saat aku di kampus.
Awalnya aku berharap bisa aktif di kampus dengan ikut ini
itu sesuai kaa hati. Dengan mengambil unit : UKA, Boulevard, Persma, KPA,
Aksara, Kokesma, U-Green, dll aku berharap bisa berkembang kendatinya hanya
unit UKA dan Boulevard saja yang hingga hari ini eksis dan masih ada sreg di
hati. Organisasi setingkat BEM di Univ lain yaitu KM-ITB sebagai salah satu
staf biro Komunikasi dan Informasi di bagian media operasional. Tentu masa
pencarian jati diriku mengarah juga ke tempat lain. Lalu mulai lah aku pergi
mengembara dengan ikutan event-event kampus. ITB fair 2012, Pemira aku ikuti. Tetap
saja ada kendala, ITB Fair yang merasa “janggal” dengan kepanitiaan ini lah dan
Pemira yang terkendala beberapa kegiatanku yang lain. Sebenarnya hal yang
paling aku tidak suka adalah Gabut alias gaji buta. Tapi aku sendiri tidak bisa
berkehendak atas diriku yang kadang tidak bisa berkomitmen. Bisa sebenarya tapi susah.
Ah, maka dari itu aku berjanji aku hanya akan mengambil
kegiatan dari jenisku. Memang tidak akan membuat keaktualan diri dan hanya akan
membuat bakatmu itu-itu saja tapi aku berpikir inilah aku. Aku hidup dan
menjadi besar pasti dari hasil kefokusanku mengasah apa yang aku inginkan dan
apa tang menjadi dasar dalam aku. Aku tidak akan menjadi orang lain kan? aku
hidupku dari diriku dan bukan dari orang lain.
Oleh karena itu aku hanya akan hidup dari kejurnalistikan,
arsitektur, hidupku, seni, buku, tulis, foto, dan SEMANGAT.
Karena ini hidupku , jalanku.
Categories: refleksi, tentang diri
Waktu SMA aku juga mengalami hal yang sama. Tapi karena tak dapat mengendalikan diri, tujuan utamaku malah gagal. Di perguruan tinggi kegiatan organisasiku sangat sangat sangat sedikit (Dari pengalaman).
ReplyDeleteAku berpikir mungkin aku harus melihat kehidupanku dari atas bukit. Agar rute mana yang lebih optimal untuk mencapai mimpi dan tujuanku dapat kuketahui.
#luapan 'tepa selira' >(^_^)
Oke, semangat ya Sos!
ReplyDeleteAda obsesi, ada jalan.