"Taplok OSKM, taplok OSKM,"Ceritanya sedang yel-yel.
Sebenarnya aku
ngebet banget jadi taplok saat OSKM tahun 2012, yaitu saat penerimaan maba
2012. Aku menyesal juga kenapa dulu saya malah ambil di kegiatan non lapangan
yang notabene tak ada diklat satu bulan lebih dan sedikit kerjanya. Dulunya aku
memang ingin jadi taplok, udah ngebet pula ikutan diklatnya tapi entah kenapa
aku takut ga bisa bagi waktu antara penjenjangan IMA-G dengan diklat OSKM, dan
terpikir untuk pindah haluan masuk bagian divisi seminar OSKM. Awal-awalnya sih
oke-oke saja, tapi lama-lama iri juga ga bisa kumpul jam 4 pagi, ga bisa iku t
forbas, ga ikut pulang malem, dan yang paling penting ga punya anak didikan
maba. Hiks padahal kosku yang deket kampus itu jadi basecamp banyak anak buat
nginep kalo-kalo ada acara OSKM subuh buta . Sebut saja Fitri, Opi, kadang
Melati dan Fany Naw yang nginep di tempat Hana. Kosku otomatis rame, apalagi
waktu itu jaman-jaman puasa.
Gagal jadi taplok,
masih kerasa pengen ikutan di OSKM 2013 tapi sayang aku inget umur dan tahun
angkatan yang sudah sedikit menua. Mger juga sih mesti ikutan diklat bareng
adik angkatan. Alhamdulilah masih ada kesempatan buat jadi sesuatu dan mengenal
maba, punya anak didikan tanpa harus diklat satu bulan apalagi ikut forbas ama
massa kampus. :p
Kesempatan
itu adalah menjadi trainer SSDK (Strategi Sukses Di
Kampus) dengan seleksi jauh hari kalau
tak salah bulan Mei-Juni. Tahun sebelumnya adanya Training 7 Habits, for Highly
Effective People, college Students. Tahun ini tidak diselenggarakan lagi karena
memang dananya cukup besar, karena digadang-gadang bahkan untuk sertifikatnya saja seharga
5juta, katanya. Alhamdulilah dari 200 calon trainer yang diseleksi aku termasuk
ke dalam 100an yang masuk ke dalam kegiatan ini. Mimpi saya untuk menjadi
sesorang pendidik tanpa harus kuliah di keguruan, untuk aktif di bidang
pendidikan dan membuat sekolah sedikit demi sedikit mulai terwujud bentuknya.
Aku menjaid seorang trainer! :D
Bulan Juni lalu ada
training for Trainer (TFT) namun karena aku tak bisa ikut di hari pertama
akhirnya aku ikut TFT susulan di bulan Agustus. Tanggal 15 Agustus (H+7
lebaran) ikutlah aku TFT itu, padahal pagi harinya aku baru sampai di Bandung
dengan bis yang nyarinya aja susah. Hehe. TFT berlangsung selama dua hari,
dengan hari pertama diberikan materi mengenai
SSDK itu sendiri dan hari kedua adalah microteaching,
dengan materi hari pertama. Yang ikut susulan hanya 20 orang saja namun dengan
itulah kami jadi lumayan dekat. Hari ketiganya semua trainer yang berjumlah
hampir seratus lebih datang dan kami dibriefing bagaimana nanti di hari H yang
berlangsung tanggal 21-22 Agustus 2013. :D
Training selama dua
hari, serentak semua maba ITB 2013
menggunakan semua ruang kelas di ITB. Setiap kelas mendapat jatah dua
trainer beragam angkatan. Aku mendapatkan jatah kelas SAPPK, yang tentunya akan
ada adik angkatan yang ingin dan akan masuk di arsitektur. Bersama dengan Anasya KL'11 kami berusaha membuat kelas
menjadi ceria, gak garing dan tentunya informasi yang kami berikan dapat
berguna untuk mereka nantinya.
Adik-adiknya masih sangat bersemangat, kritis karena mereka masih baru
banget di ITB, dan tentunya lucu-lucu.
Hari pertama aku
memberi dua materi yang lumayan bikin mulut berbusa, sedangkan Anasya sebagai
opening dan ending serta satu materi. Masih katro banget jadi operator
presentasi dan seringkali kali kebingungan dengan tools-tools yang ada. Kadang
kami malah terlihat kurang persiapan, padahal semua sudah disiapkan dengan
baik. Hanya saja akunya saja yang sedikit katro -_-. Mulai dari tidak bisa
membuat ppt-nya enak di baca oleh operator, salah klik sehingga banyak yang
udah ketahuan dulu materinya, format video yang salah, sampe pada terminalnya
kebakar dan infocusnya kepanasan. What the ... :o .Nasya sampe kelilng naik
turun ke sekertariat, ke ruang penjaga gedung GKU barat, pinjem sana sini
sampai saya terkadang harus menghandle situasi dengan tanya jawab supaya nggak
kriuk dan bikin ngantuk. -___- Saya akui juga ada beberapa materi yang suka
skip, aduh. Maafkan aku adek-adek :'(
Hari kedua diisi
dengan info akademik TPB dari LTPB dan tour kampus untuk mengenalkan
gedung-gedung kuliah dan hal-hal unik di ITB. Keduanya bisa di handle dengan
baik tapi cukup membuat kaki pengen dilepas bentar, soalnya aku memakai sepatu
fantovel (benar ga tuh nulisnya). SAPPK kebagian shift kedua jam 10 pagi dan tour
dibagi dua kelompok . Kelompokku dapet
di tengah hari yang cukup terik, banyak cewe-cewe 'cantik'nya pula -_-. Aku
juga berperan menjadi medik (ada yang sakit juga), keamanan yang teriak-teriak 'rapat kiri', 'tempel depan','jalan
cepat','awas ada tangga'. Haduh. Dan tentu aku menjadi taplok yang memberi tahu
tempat apa ini, tempat apa itu terkadag cerita juga cerita horor.
Kami pun membantu shift sore untuk anak FTMD tour kampus. Namun rasanya kali ini lebih berbeda, FTMD lebih ekspresif, cerewet padahal cewenya hanya berjulah 6-8 ari 75 lainnya yang matcho-matcho, dan sangat kritis terlihat mereka lebih banyak yang tanya. Of course karena banyak cowonya jadi bisa cuci mata *eh. Karena sesi sore banyak trainer yang membantu sehingga disini gak perlu teriak-teriak. Karena anaknya asyik-asyik ya sudah kebawa sampe cerita gosh ship -_-. Hehehe
SAPPK, cantik-cantik kan?! |
Kami pun membantu shift sore untuk anak FTMD tour kampus. Namun rasanya kali ini lebih berbeda, FTMD lebih ekspresif, cerewet padahal cewenya hanya berjulah 6-8 ari 75 lainnya yang matcho-matcho, dan sangat kritis terlihat mereka lebih banyak yang tanya. Of course karena banyak cowonya jadi bisa cuci mata *eh. Karena sesi sore banyak trainer yang membantu sehingga disini gak perlu teriak-teriak. Karena anaknya asyik-asyik ya sudah kebawa sampe cerita gosh ship -_-. Hehehe
FTMD ceriaaa |
Ini benar-benar
pengalaman pertama menjadi point of centre
dengan 75 mahasiswa baru yang mendengarkan materi baru. Salah-salah ketika
memberikan materi bisa-bisa mereka bisa salah langkah. Terjerumus. Terus nyalahin trainernya lagi, apalagi aku
yang bisa segedung dengan mereka. Tuhan, semoga mereka segera diluruskan.
Namun aku sangat
sangaaaat bahagia. Mimpiku untuk menjadi taplok di penerimaan mahasiswa
baru tergantikan ketika aku menjadi
trainer ini. Bila seorang taplok menghandle 10-20 mahasiswa, menjadi trainer
mempunyai porsi tersendiri karena bisa berinteraksi dengan 75an mahasiswa, bisa
memberikan materi yang akan berguna di perkuliahan nantinya. Trenyuh rasanya
ketika ada yang minta nomer kontaknya, :')).
Indahnya berbagi,
:')))
Adek-adek, sukses
lah ikut kegiatan di kampus. Semoga materi SSDK ini setidaknya bisa memberikan
jalan terang untuk kalian mengenal hal-hal baru di kampus. Nantinya apa yang
telah kami terangkan bisa jadi terbukti benar, beradaptasi tidak seperti makan
pop mie yang secara serta merta bisa langsung jadi. Adaptasi butuh waktu,
dengan pengarahan dari SSDK ini semoga adik-adik bisa mendapat trik-triknya
sebagai katalis prosesnya. Adik-adik juga bisa survive dengan kegiatan
perkuliahan, kegiatan akademik dan tentu kegiatan non akademik. Menjadi pribadi
yang sukses, berprestasi dan tentunya membanggakan orang tua, Tuhan, bangsa,
dan almamater.
Salam Ganesha!
SSDK 2013!
Aku HEBAT, dan aku BERBAGI!
Bandung, 23 Agustus
2013
Di sela-sela
sosialisasi
Sketsa-sketsa Mimpi, akan membawamu ke imajinasi penuh impian dalam sketsa kasar manusia
0 Opini:
Post a Comment
Bahasa menunjukan bangsa, jadi pergunakanlah bahasa yang baik dengan format sopan santun yang telah ada :)